Apa yang Dimaksud Dengan Tenaga Kerja Migran Indonesia

Apa yang dimaksud dengan tenaga kerja migran Indonesia ? Itu adalah salah satu pertanyaan pada lembar aktifitas 5 Ekonomi Kelas XI SMA. Dan berikut adalah contoh jawaban Lembar Aktifitas 5 Untuk Mapel Ekonomi Kelas XI SMA Kurikulum Merdeka halaman 92.

Petunjuk:

1. Kerjakanlah tugas di bawah ini secara berkelompok.
2. Diskusikan jawaban dengan kelompok kalian.
3. Carilah informasi di buku ajar yang tersedia atau mencari di situs terpercaya.
4. Setelah selesai, presentasikan dan diskusikan hasil pekerjaan kelompok kalian dengan kelompok lain.

Artikel:

Bertemu Dubes Brunei, Menaker Bahas Penguatan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan bahwa perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan aspek utama dalam proses penempatan mereka ke luar negeri. Salah satu langkah penting dalam perlindungan ini adalah memastikan bahwa PMI memiliki kompetensi sebelum berangkat bekerja ke luar negeri.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menaker Ida Fauziyah ketika menerima kunjungan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Bandar Sri Begawan, Sujatmiko, di Kantor Kemnaker, Jakarta, Jumat (5/11).

“Sebagaimana amanat UU Nomor 18 Tahun 2017, PMI tidak boleh berangkat bekerja ke luar negeri jika tidak memiliki kompetensi,” ujar Menaker Ida.

Ia menjelaskan bahwa keberadaan UU Nomor 18 Tahun 2017 menjadi langkah awal dalam memperbaiki tata kelola penempatan PMI. Meski demikian, implementasi UU ini membutuhkan peran serta seluruh pihak terkait, mulai dari Pemerintah Pusat melalui kementerian atau lembaga, Pemerintah Daerah hingga tingkat desa, serta pihak swasta dan masyarakat.

“Oleh karena itu, seluruh pihak dari tingkat pusat hingga unit terkecil di daerah harus bekerja secara sinergis. Terutama dalam mengatasi masalah hulu ketenagakerjaan, seperti peningkatan kompetensi calon PMI,” lanjutnya.

Menaker Ida juga menyebut bahwa Kemnaker terus mendorong perluasan akses peningkatan kompetensi bagi calon PMI. Salah satu upayanya adalah mengupayakan kuota program Kartu Prakerja untuk calon PMI.

“Tahun ini memang belum memungkinkan, tetapi kami akan terus memperjuangkan agar pada tahun 2022 tersedia kuota pelatihan melalui program Kartu Prakerja bagi calon PMI,” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Menaker Ida dan Dubes Sujatmiko juga membahas langkah-langkah lanjutan untuk meningkatkan penempatan tenaga kerja terampil asal Indonesia di Brunei serta memperkuat perlindungan PMI. Selain itu, pertemuan tersebut juga menyoroti penyelesaian Nota Kesepahaman antara Indonesia dan Brunei terkait Penempatan dan Perlindungan Pekerja di Sektor Domestik.

(Diakses 15 Januari 2025 dari sumber: https://kemnaker.go.id/news/detail/bertemu-dubes-brunei-menaker-bahas-penguatan-pelindungan-pekerja-migran-indonesia)

Pertanyaan dan Jawaban:

1. Jelaskan amanat UU yang dimaksud Menaker pada artikel tersebut!

   • Amanat dari UU Nomor 18 Tahun 2017 menegaskan bahwa Pekerja Migran Indonesia harus memiliki kompetensi sebelum bekerja di luar negeri. UU ini juga mengatur tata kelola penempatan PMI dengan melibatkan peran dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah hingga tingkat desa, pihak swasta, dan masyarakat untuk bekerja secara sinergis dalam melindungi PMI.

2. Apa yang dimaksud dengan tenaga kerja migran Indonesia? Jelaskan dengan bahasa kalian sendiri!

   • Tenaga kerja migran Indonesia adalah warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri untuk mendapatkan penghasilan. Mereka biasanya bekerja di berbagai sektor, seperti domestik, konstruksi, atau profesional, dengan tujuan meningkatkan taraf hidup mereka dan keluarganya.

3. Bagaimana mengatasi masalah tenaga kerja migran Indonesia tersebut?

   • Masalah PMI dapat diatasi dengan meningkatkan kompetensi dan keterampilan calon PMI melalui pelatihan. Selain itu, perlu ada penguatan regulasi, sinergi antar pemerintah pusat dan daerah, serta peningkatan akses program seperti Kartu Prakerja. Kerjasama internasional untuk menjamin hak dan perlindungan PMI juga harus terus dilakukan.

4. Strategi apa yang hendak dilakukan Indonesia melalui kerjasama tersebut?

   • Indonesia berencana untuk meningkatkan penempatan tenaga kerja terampil di Brunei dan menyelesaikan Nota Kesepahaman terkait Penempatan dan Perlindungan Pekerja di Sektor Domestik. Selain itu, penguatan perlindungan tenaga kerja menjadi prioritas dalam kerjasama tersebut.

5. Mengapa penguatan perlindungan pekerja migran di Indonesia penting dilakukan?

   • Penguatan perlindungan penting untuk memastikan bahwa PMI bekerja dengan aman dan mendapatkan hak-hak mereka selama bekerja di luar negeri. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan PMI dan keluarganya serta menjaga citra baik Indonesia di mata dunia.

Disclaimer:

1. Penjelasan di atas hanya bertujuan sebagai referensi pembelajaran.
2. Soal yang disajikan merupakan pertanyaan terbuka, sehingga terdapat kemungkinan jawaban lain yang berbeda dari yang telah disampaikan.
3. Artikel ini tidak menjamin kebenaran mutlak dari jawaban yang diberikan. Siswa didorong untuk mengembangkan jawaban yang lebih baik sesuai dengan pemahaman masing-masing.