Accumini.com – Peran Strategis Penyuluh Pertanian dalam Difusi Inovasi dan Pembangunan Masyarakat Tani. Penyuluhan pertanian merupakan bagian penting dari penyuluhan pembangunan yang bertujuan untuk mentransfer informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi kepada masyarakat tani. Di lapangan, penyuluh pertanian lapangan (PPL) menjadi ujung tombak dalam menjembatani inovasi dengan kebutuhan petani. Dalam kerangka difusi inovasi, penyuluh berperan sebagai agen pembaharu—baik sebagai sumber informasi maupun sebagai saluran komunikasi yang menyampaikan inovasi kepada anggota sistem sosial. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa peran ideal ini belum sepenuhnya berjalan sesuai harapan.
Agar inovasi dapat diterima dan diadopsi oleh masyarakat tani, penyuluh harus memastikan kesesuaian inovasi dengan kondisi lokal. Salah satu pendekatan efektif adalah menyampaikan inovasi melalui tokoh panutan atau kontak tani, sehingga inovasi dapat dilihat secara nyata oleh petani lain. Peran penyuluh tidak hanya sebatas menyampaikan informasi, tetapi juga sebagai komunikator yang mampu menerjemahkan bahasa teknis menjadi pemahaman yang relevan bagi masyarakat, menumbuhkan kebutuhan akan perubahan, mendiagnosis permasalahan, serta membangun hubungan yang mendorong terjadinya perubahan sosial.
Tantangan terbesar saat ini adalah keterbatasan akses penyuluh terhadap informasi dan teknologi. Di sisi lain, petani kosmopolit atau kontak tani justru lebih cepat memperoleh informasi pertanian melalui jaringan mereka sendiri. Akibatnya, posisi penyuluh semakin tertinggal dan kurang menjadi rujukan utama bagi petani. Untuk mengatasi hal ini, penyuluh dituntut untuk terus belajar, memperluas wawasan, menguasai teknologi informasi, dan menjadi pelaku agribisnis yang nyata di lapangan. Dengan menjadi praktisi, penyuluh akan memperoleh pengalaman langsung yang memperkuat kredibilitasnya di mata petani.
Keberhasilan program penyuluhan sangat bergantung pada kualitas dan integritas penyuluh itu sendiri. Penyuluh yang berhasil bukan hanya seorang pengajar, tetapi juga motivator, dinamisator, inovator, fasilitator, dan teladan. Ia hadir secara rutin di tengah kelompok tani, menjadikan dirinya sebagai bagian dari komunitas yang dibinanya. Penyuluh yang efektif biasanya menjadikan profesinya sebagai panggilan jiwa—bekerja dengan dedikasi, semangat, dan keikhlasan. Oleh karena itu, profesi penyuluh layak disejajarkan dengan profesi guru—sama-sama mulia dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat.